AWASSS...! Iniliah bahaya tidur yang mesti kamu ketahui.
sumber : tidur-di-kantor-doktersehat.webp
Lho...! Tidur berbahaya?
Iya...! Kalau tidak percaya, silahkan simak kisah di bawah ini !
Pada zaman dahulu...
Ketika hendak pulang dari kota Padang menuju ke kota
Batusangkar, Aku pun digendong sama si Yanti.
Eits... Jangan salah paham dulu ya, sob!
Si Yanti ini beda dari yang lain. Dia sudah biasa menggendong
beberapa orang sekaligus.. Waw...!
Ntar dulu...
Si Yanti ini adalah sebuah bus AKDP yang melayani rute
Padang-Batusangkar dengan merek dinding Yanti.
So, Aku pun duduk di kursi, di bagian tepi sebelah kanan agak ke
belakang.
Aku sandarkan kepala ke bangku tempat duduknya, sementara bahu
ku miringkan ke arah dinding bus Yanti ini.
Tak terasa, Aku pun tertidur pulas. Buaian bus yang menapaki
jalan berliku-liku dan meliuk-liuk naik turun membuatku makin nyenyak dan
terhanyut dalam mimpi yang datang entah dari mana.
Beruntungnya, tidak ada penumpang yang usil, karena di sebelah
Ku ada seorang Bapak-bapak berumur sekitar 40-an. Dan Aku sudah sempat
mengobrol tadi si Bapak ini sebelum busnya berjalan.
Karena tertidur juga, Aku melewatkan begitu saja pemandangan
indah di lembah Anai. Padahal kalau lewat lembah itu, benar-benar seperti masuk
ke dalam lembah di pedalaman hutan belantara.
Sungainya nampak jernih, airnya mengalir deras. Di sekelilingnya
nampak pepohonan yang dahannya menjulur ke sungai seakan-akan hendak menangkap
ikan di dalamnya.
Belum lagi, ketika sudah sampai di perbatasan kota Padang
Panjang, akan tampak megah sebuah jembatan kereta api uap zaman belanda dulu.
Tak terbayang rasanya, kalau naik kereta api di jalur itu.
Jembatannya tinggi, di bawahnya ada jalan yang membentang di pinggiran sungai.
Bahkan ada yang menyeberangi sungai juga. Sungguh, jembatan di atas jembatan
yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
Tiba-tiba, si Yanti yang tadi
rasanya sedang membuaiku dalam tidur terasa aneh. Tak ada lagi terdengar
raungan mesinnya seperti ketika mendaki tadi.
Tak ada lagi terdengar suara klakson khas si Yanti. Semua sunyi,
bahkan tak ada lagi terdengar suara kernet bus yang sering teriak-teriak
mencari penumpang. Semuanya sudah sepi.
Aku pun terbangun, ketika ada seseorang berusaha mendekat ke
arahku. Ternyata di sang kernet yang akan membersihkan busnya.
"Da, busnya tidak ke Batusangkar ya?
Kenapa berhenti di Padang Panjang?" Tanyaku keheranan.
Kenapa berhenti di Padang Panjang?" Tanyaku keheranan.
Si Uda ini, hanya tersenyum lebar.
"Maaf Uda, tadi Uda tertidur pulas. Saya pun tak tega
membangunkan Uda." Jawabnya datar.
"Ohh... Jadi sekarang ini sudah di mana Uda? Kenapa semua
penumpangnya sudah tidak ada lagi?" Tanyaku lagi masih belum sepenuhnya
sadar.
"Uda.. Semua penumpang sudah turun. Kita sudah sampai di
Batusangkar. Silahkanlah Uda tengok keluar sana!" Jawabnya sedikit
bersemangat.
Aku pun berdiri dan berjalan gontai ke arah luar bus.
Satu-persatu ku lewati bangku kosong menuju pintu busnya.
Dan alangkah terperangahnya Aku, ternyata Aku memang sudah
sampai di kota Batusangkar, kota budaya.
Ya...! Itulah bahayanya tidur tidak pada waktu dan tempat yang
tepat. Jadi tidak sadar kalau sudah sampai di tujuan. Masih untung tidak dibawa
kabur kemana-kemana.
Bisa dibayangkan apa yang terjadi kalau si sopirnya yang
tertidur saat sedang menjalankan mobil. Atau apa jadinya jika ada seorang
pelajar atau mahasiswa yang tidur ketika sedang belajar. Atau bahkan yang lebih
mengerikan lagi, kalau ada wakil rakyat yang tertidur waktu sidang soal
rakyatnya. Tentu akan ada jutaan rakyatnya yang akan mati perekonomiannya, mati
harapannya yang ditumpangkannya pada pundak sang wakil rakyat. Dan masih banyak
bahaya lainnya.
Jadi, tidurlah pada waktu dan tempat yang tepat agar bisa
merasakan manfaatnya. Bahkan bernilai ibadah.
#KMOSeptember2018
#SahabatMenulisAlineaku